Ini Cara Menghilangkan Sifat Iri dan Dengki - Suasana malam Masjid Agung Istiqomah Tanjung Selor kala itu begitu berbeda, pada Jumat (3/7/2015).Usai tunaikan salat Isya dan salat sunat tarawih, para jamaah masjid menggelar peringatan malam Nuzulul Quran.Hampir ada ratusan jamaah yang hadir. Tribunkaltim yang sempat melihat acara itu berlangsung khusyuk. Sebagian besar jamaah yang ikut salat tarawih tidak langsung pulang ke rumahnya masing-masing.
Bahkan, ada jamaah yang salat di masjid lain, menyempatkan datang untuk mengikuti perayaan Nuzulul Quran.Satu di antaranya Haji Abang, yang tinggal di Kampung Arab mengunjungi kegiatan seremonial tersebut.
“Tadi saya sholat di dekat rumah saya, di Masjid Ahmad Al Kaff. Sekarang datang kesini (Masjid Istiqomah) mau mendengarkan ceramah ustaz,” tutur Haji Abang yang memiliki nama asli Said Muhammad Saleh Al Jufrie.
Pelaksanaan peringatan Nuzulul Quran itu mengangkat tema judul Ramadhan, Al Quran sebagai sumber paradaban.Panitia penyelenggara menghadirkan Ustaz Salapah Epah yang notabene ialah pengurus Majelis Ulama Indonesia Kota Tarakan.
Sementara, di acara itu, Budiman Arifin Bupati Bulungan berhalangan hadir, diwakili asisten satu Pemerintah Kabupaten Bulungan.
Saat memberikan kalimat sambutan, Asisten Satu Pemkab Bulungan, Ahmad Idham mengatakan, penyelenggaraan peringatan Nuzulul Quran merupakan agenda tahunan.
Dia menjelaskan, tujuannya untuk mempererat tali persaudaraan kaum muslimin di Tanjung Selor. Menciptakan persatuan dan kesatuan serta kebersamaan dalam malam ramadhan.
Tidak berselang lama, tibalah waktu Uztaz Salapah Epah menyampaikan siraman rohaninya. Pesan yang dia sampaikan diantaranya ialah mengenai kewajiban puasa.
Kata Epah, setiap umat Islam yang tidak berhalangan, wajib untuk melakukan ibadah puasa.
Diharapkan seluruh warga masyarakat Tanjung Selor Kabupaten Bulungan tetap bersemangat tunaikan ibadah puasa dengan membaca Al Quran, memakmurkan masjid dan berbuat amal soleh lainnya.
“Bacalah Quran. Apalagi Allah menurunkan ayat pertama menganjurkan untuk membaca,” tuturnya.
Tetapi jangan lupa, mendekati bulan syawal, mengakhiri bulan Ramadhan, diwajibkan pula umat muslim untuk membayar zakat fitrah, mensucikan harta dan menciptakan kesetiakawanan sosial.
Kata dia, melaksanakan puasa dan membayar zakat fitrah akan membawa diri pada nilai-nilai kebaikan, memusnakahkan keburukan.
“Menghilangkan sifat buruk kita. Iri, dengki, benci,” urainya.(*)
-tribun kaltim-