kotabontang.net - Benar-benar heroik aksi guru perempuan yang masih muda ini. Demi membela kehormatan dua gadis remaja yang sedang dilecehkan sekelompok pria di dalam toilet, ia rela melawan. Meskipun akhirnya ia menjadi korban.
Tugce Albayrac sedang nongkrong di dalam McDonald’s Frankfurt, Jerman, waktu itu. Ia lalu mendengar teriakan perempuan yang menjerit histeris dari dalam toilet. Dengan segera ia menuju kesana dan mendapati sekelompok pria yang sedang berusaha melecehkan mereka. Ia lalu berusaha melawan dan mengusir pria itu. Dan mereka pun akhirnya pergi meninggalkan Tugce dan dua perempuan itu.
Tak lama kemudian Tugce pun keluar dari restoran. Ketika berjalan ke arah parkiran mobil, ternyata satu diantara pria tadi kembali dan mengayunkan sebuah tongkat pemukul baseball ke kepalanya. Tugce pun terjatuh dan pingsan. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan koma.
Namun dokter memvonis gadis ini tak bisa bertahan lagi. Otaknya sudah mati dan tidak akan dapat bertahan lama. Mesin penunjang hidupnya akhirnya dilepaskan setelah mendapatkan persetujuan dari kedua orangtuanya. Hari Jumat lalu (29/11), tepat di hari ulangtahunnya yang ke 23.
Berbagai dukungan dan ucapan belasungkawa pun berdatangan. Termasuk dari keluarga kedua gadis yang berhasil diselamatkan Tugce. Yooree Kim Losordo, ibu dari salahsatu gadis yang diselamatkan Tugce, bahkan mengirimkan Tweet bertagar #Tugce. Ia berterimakasih karena Tugce telah menyelamatkan mereka dan membuat hidupnya menjadi lebih baik. Sementara itu ribuan orang juga turun ke jalan dan membawakan bunga, lilin serta kertas bertuliskan doa untuk mengucapkan terimakasih dan selamat jalan kepada Tugce.
Dilansir dari German News Agency DPA, Presiden Joachim Gauck sedang mempertimbangkan untuk memberikan medali penghargaan untuk keberanian Tugce.