kotabontang.net - Tiga perempuan pengusaha Indonesia masuk daftar Asia Power Women 2015 yang dirilis Forbes. Daftar perempuan pengusaha paling berpengaruh di Asia ini diisi oleh taipan di Asia.
Berikut ini kisah tiga perempuan pengusaha Indonesia tersebut, seperti dilansir Forbes.
1. Anne Patricia Sutanto (42).
Sebagai vice president director, dia memegang peran penting di perusahaan garmen PT Pan Brothers Tbk. Perusahaan ini memproduksi garmen dengan merek Uniqlo, Rebook, dan Nike.
Pendapatan perusahaan ini mencapai USD340 juta. Pan juga memiliki 14 pabrik di Indonesia, dan akan bertambah tiga lagi pada 2016.
Lahir dari keluarga yang kaya raya, Anne bergabung dengan Pan Brothers pada 1997, setelah memiliki sedikit saham perusahaan ini. Selain itu, Anne juga memiliki usaha sendiri, yakni Homeware International, yang memproduksi furnitur dan aksesori rumah untuk ekspor.
Dia merupakan lulusan Teknik Kimia dari University of Southern California dan MBA dari Loyola Marymount di Los Angeles.
Anne bergabung dengan tujuh miliarder Indonesia yang bersama dengan Bill and Melinda Gates Foundation mendonasikan masing-masing USD5 juta untuk memerangi penyakir seperti TBC, HIV, dan malaria.
2. Noni Purnomo (45)
Sebagai President Director Blue Bird Group Holding, ia menghabiskan sebagian karier di perusahaan keluarganya tersebut.
Perusahaan ini berdiri pada 1972 ketika Noni berusia tiga tahun. Bahkan saat masih belia, Noni selalu meluangkan waktu bersama para sopir.
Tiga tahun lalu, perusahaan ini meraih dana USD230 juta melalui IPO salah satu anak usahanya, PT Blue Bird Tbk (BIRD).
3. Wendy Sui Cheng Yap (59)
President Director dan CEO PT Nippon Indosari Tbk ini sukses membuat perusahaannya menjadi produsen roti ala Jepang terbesar di Indonesia. Roti produksinya, Sari Roti, menguasai 90 persen pasar domestik.
Pendapatan perusahaan ini ditargetkan mencapai USD147 juta. Sari Roti memiliki 10 pabrik di Indonesia dengan kapasitas produksi 4,2 juta roti per hari.
Wendy adalah anak dari salah satu pendiri dan eksekutif Grup Salim, Piet Yap, yang mendirikan Bogasari, produsen tepung terbesar di Indonesia. Dia juga melanjutkan usaha keluarganya, yakni di sektor sumber daya alam dan real estat.(vaa/ciputraentrepreneurship.com)