kotabontang.net - Rencana pembangunan kilang di Bontang mendapat perhatian serius dari Pemkot. Bahkan, Wali Kota Bontang Adi Darma berani menyiapkan berbagai fasilitas sebagai penunjang keberadaan kilang tersebut.
Saat silaturahmi dengan wartawan di rumah dinasnya pada Sabtu (7/3) lalu, ketua harian DPD I Golkar Kaltim itu mempersiapkan berbagai megaproyek, di antaranya pembangunan peti kemas, bandara, hingga infrastruktur lain seperti akses jalan layak.
“Dalam pembangunan kilang, akses darat, laut, dan udara harus terpenuhi. Untuk menyelesaikan itu tidak bisa dilakukan hanya dalam empat tahun. Makanya, program itu harus dilanjutkan,” kata Adi.
Untuk bandara, lokasinya ada di Nyerakat Kiri Kelurahan Bontang Lestari. Saat ini, prosesnya baru tahapan inventarisasi. Rencananya, bandara kelas perintis itu membutuhkan lahan seluas 92 hektare.
“Pembangunan bandara harus direalisasikan. Karena, ini semua berkaitan kemudahan akses. Kami sudah punya pelabuhan yang tinggal dibangun peti kemasnya. Kemudian untuk jalan, kami sudah mendesak pemerintah pusat dan wakil kita di Senayan segera memperbaiki akses jalan poros,” tegasnya.
Selain infrastruktur fisik, Adi terus berupaya meningkatkan infrastruktur penunjang kebutuhan lain. Yang paling mendasar adalah kebutuhan listrik dan air. Listrik saat ini masih tahap aman namun pasokan listrik tidak aman kalau pertumbuhan penduduk bertambah. Makanya, pemerintah berpacu meningkatkan kapasitas. Caranya, dengan mendatangkan investor.
“Tahun ini, insya Allah dibangun pembangkit kapasitas 2x100 MW. Izin lokasi sudah, lahan seluas 60 sampai 70 hektare sudah dibebaskan, tinggal amdal (analisis mengenai dampak lingkungan, Red) saja. Ini bagian dari enam program prioritas,” jelasnya.
Untuk pasokan air, kata dia, salah satunya percepatan pembangunan water treatment plant (WTP) di Jalan KS Tubun. “Guntung, Berbas Pantai, dan beberapa wilayah lainnya sudah merasakan air. Kalau di perkotaan memang ada kendala. Penyebabnya, suplai dengan pelanggan tidak sesuai. Solusinya, pembangunan WTP di Jalan KS Tubun,” katanya. (izz/jpnn/gun/kpnn/*/bby/k11) -- Kaltim Post--