kotabontang.net - Bisnis minimarket kini sudah menjadi pilihan bagi para investor yang ingin memutar uangnya di bisnis riil khususnya di sektor ritel. Banyak pilihan konsep minimarket ditawarkan oleh para perusahaan pemegang waralaba (franchisor) ke calon investor (franchisee).
Misalnya PT Sumber Alfaria Trijaya sudah lama menawarkan konsep waralaba minimarket. Membangun bisnis waralaba minimarket termasuk bisnis yang butuh modal yang tak sedikit.
Corporate Communication General Manager PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Nur Rachman mengatakan tak ada patokan persis soal total dana untuk membuka gerai 1 minimarket Alfamart. Namun untuk membeli waralaba Alfamart saja dibutuhkan dana hingga Rp 400 juta/gerai. Investasi itu, di luar lahan dan bangunan, maka untuk total dana yang dibutuhkan sedikitnya Rp 1 miliar.
"Kalau Rp 1 miliar tapi itu bisa di pinggiran Jakarta, tapi kalau seperti di BSD harga ruko di sana sudah miliaran, jadi tergantung tempat," katanya saat berkunjung ke kantor detikcom, Senin (16/6/2014)
Investasi di luar bangunan dan lahan, berdasarkan simulasi alfamart dari situs resmi alfamartku.com, dana investasi terbagi dua kategori toko, untuk investasi 36 rak dengan luas 80 m2 maka investasinya Rp 380 juta. Kedua investasi 45 rak dengan luas bangunan 100 m2 maka investasinya Rp 400 juta
Investasi awal tersebut mencakup Biaya waralaba untuk 5 tahun, Renovasi lahan (konstruksi sipil; instalasi kelistrikan), Perijinan, Peralatan & AC, Cash register & sistemnya, Papan nama toko berikut displaynya dan Promosi & persiapan pembukaan toko
Selain membuka gerai baru, ada juga opsi melakukan Toko Take Over (TO) besar investasi yang dikeluarkan sekitar Rp 700-800 juta. Pembelian toko Alfamart yang sudah berjalan dengan harga paket yang telah ditentukan sudah termasuk franchise fee untuk 5 tahun (pemakaian merek), perizinan, peralatan toko & Goodwill.
Toko yang akan di take over harus sudah berjalan selama 1 tahun dengan sales harian antara Rp 10-13 juta dan dapat diperpanjang sewanya selama 5 tahun.
Kunci sukses dalam berbisnis minimarket adalah, antaralain Lokasi yang strategis, merek yang sudah dikenal luas, pelayanan toko yang baik, pilihan produk yang tepat & berkualitas, harga yang pas, display yang menarik, dan promosi yang berkesinambungan
Nur Rachman menambahkan investasi di minimarket sangat tergantung lokasi dan traffict manusia yang tinggi. Saat ini persaingan bisnis minimarket sangat ketat, tak heran dalam satu lokasi ada beberapa gerai minimarket dengan merek yang berbeda. Selain itu, di beberapa daerah ada kebijakan pembatasan gerai minimarket
"Ada beberapa wilayah yang memang tertutup untuk minimarket," katyanya.
Proses persiapan membuka gerai minimarket dari mulai persiapan seperti usulan lokasi, hingga disetujui, sampai beroperasi setidaknya dibutuhkan waktu kurang lebih hingga 3 bulan. Para calon investor harus mengantre proses seleksi oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
Terkait usulan lokasi, calon investor harus menyampaikan usulan lokasi gerai yang akan dibukanya. Selain data pribadi, calon investor harus menyampaikan data usulan lokasi (ruko, rumah,tanah kosong) termasuk ukuran detil seperti panjang, luas, lebar, bangunan, termasuk status lahan apakah milik sendiri atau sewa. Soal lokasi akan sangat menentukan tingkat kecepatan pengembalian modal calon investor.
"Balik modal berdasarkan pengalaman maksimum 3 tahun, 22 bulan paling bagus," timpal Regional Corporate Communication Manager PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Firly Firlandi.